Ungkapkan Perasaanmu Kepada Sahabat......

Jauhi Permusuhan,Senangkan hati sahabatmu melalui puisi persahabatan

Ayo Selamatkan Bumi.........

Ikuti perjalanan Ixel dan Syifa dalam misinya menyelamatkan bumi

Mari, Kenali Dampak Teknologi Sejak Dini

Makalah Dampak Teknologi, Mengungkap dampak dari dahsyatnya perkembangan teknologi.

Senin, 30 Desember 2013

Misteri dibalik Tragedi Bintaro 1987


Sebuah kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung, bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu musibah paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia.

Kronologi kejadian:
1.      Pagi hari senin tanggal 19 Oktober 1987, ada dua kereta api ekonomi yang berjalan ke dua arah yang berbeda.
2.      Kereta yang pertama adalah KA Cepat (KA 220) jurusan Tanahabang-Merak yang ditarik lok BB303 16. Sedangkan yang satunya adalah KA lokal (KA 225) jurusan Rangkasbitung-Tanahabang ditarik lok BB306 16.
3.      Menurut jadwal, seharusnya keduanya akan bersilang di stasiun Sudimara, dimana kalau tepat waktu, KA 225 seharusnya datang pukul 06.40 dan menunggu KA 220 yang lewat pada pukul 06.49.
4.      Tapi kenyataannya, KA 225 ini terlambat 5 menit ketika sampai di Sudimara. Dan di jalur 2 sudah ada KA barang yang menunggu. Karena stasiun Sudimara hanya punya 3 jalur, dan jalur 1 kondisinya agak rusak, maka KA 225 dimasukkan ke jalur 3.
5.      Karena penuh, maka kegiatan persilangan jadi mustahil. Otomatis persilangan terpaksa dipindahkan ke stasiun Kebayoran. Namun karena hal inilah, kemudian terjadi rentetan kesalahan prosedur yang akhirnya menyebabkan 139 orang tewas.

RENTETAN KESALAHAN FATAL
1.      Menurut peraturan, untuk memindahkan persilangan ke Kebayoran, PPKA harus meminta ijin dulu ke Kebayoran, dan setelah diijinkan, baru PPKA membuat surat PTP (Pemindahan Tempat Persilangan) ke masinis KA 225.
2.      Tapi apa yang terjadi malah sebaliknya. PPKA malah membuat PTP dan memberikannya ke masinis, baru meminta ijin ke Kebayoran kemudian! Parahnya, oleh PPKA Kebayoran malah dijawab “Gampang, nanti diatur!”
3.      Dan sesaat setelah itu, terjadi pergantian petugas PPKA Kebayoran. PPKA pengganti ini telah diberitahu pendahulunya bahwa di Sudimara ada 2 KA dari Sudimara yang belum masuk, termasuk KA 225. Pada saat itu, KA 220 sudah ada di Kebayoran dan siap berangkat.
4.      Sementara itu di Sudimara, PPKA menyuruh juru langsir untuk melakukan tugasnya. Seharusnya pada saat itu, masinis harus memberikan laporan T-83 ke PPKA dan memberitahu rencana langsiran ke masinis.
5.      Tapi entah kenapa, keretanya tiba-tiba langsung tancap gas dan melesat ke Kebayoran, tanpa ijin dari PPKA. Bahkan Kondekturnya juga tidak sempat naik!
6.      Karena kewalahan, juru langsir langsung melapor ke PPKA. Mereka berdua lalu menggoyangkan sinyal secara bergantian untuk menghentikan KA 225. Namun inipun sia-sia. PPKA Sudimara pun tak patah arang, dia kejar KA tersebut sambil mengibarkan bendera merah. Tapi inipun juga gagal, dan sang PPKA akhirnya pingsan sekembalinya ke stasiun.
7.      Pada saat yang sama, KA 220 berangkat dari Kebayoran menuju Sudimara…
PERJALANAN MENUJU MAUT
Jadi bisa dibayangkan, satu petak antar stasiun diisi dua kereta yang berjalan pada arah yang berlawanan, dengan kecepatan penuh!
Kebetulan di KM 17+252 terdapat tikungan zig-zag yang berjarak pendek, tapi dikelilingi pepohonan yang rimbun. Di sini sudut pandang cukup terbatas, dan kedua kereta bertemu secara tiba-tiba. Otomatis para masinisnya tidak sempat mengerem, dan apa yang bisa dilakukan hanyalah meloncat keluar!
Tabrakanpun tak bisa dielakkan, dan kedua kereta ini langsung bertubrukan muka. Impaknya demikian dashyatnya, hingga gerbong pertama di belakang lokomotif di kedua kereta langsung menyelimuti lokomotifnya. Efek teleskopik ini menewaskan banyak penumpang, dan mereka yang bernasib malang langsung “TERGILING” oleh putaran kipas radiator lokomotif. Karena itu tidak heran bahwa semua korban tewas berada di gerbong pertama dan di lokomotif.

Sesaat setelah tabrakan, tempat itu dipenuhi oleh tangisan, jeritan, serta bau darah dari dalam rongsokan kereta…

DAMPAK TRAGEDI INI
Kejadian ini sempat ramai diberitakan di berbagai media massa, dan sangat mengejutkan masyarakat. Walaupun kecelakaan kereta api sudah sering terjadi di dekade 80an, tapi baru kali ini terjadi kecelakaan yang separah ini.
PJKA tidak tinggal diam. Beberapa operasi penertiban segera dilaksanakan. Hal ini perlu, mengingat KA di jalur sekitar Tanah abang memang dari dulu terkenal karena ketidak tertibannya. Entah karena banyaknya penumpang di lokomotif maupun di atap, ataupun karena banyak penumpang yang tidak membayar dan suka menghajar kondektur. Dan pada saat kejadian, lokomotif KA 225 memang dipenuhi penumpang gelap, sebagian bergelantungan di luar.
Selain itu beberapa peningkatan prasarana juga dilakukan untuk pencegahan. Seperti pemasangan radio di lokomotif (pada wakktu kejadian, sedikit lokomotif di Indonesia yang punya radio). Selain itu di antara stasiun Kebayoran dan Sudimara kemudian dibangun stasiun baru (Pondok Ranji). Sistem persinyalan di jalur ini kemudian dirubah dari mekanik menjadi elektrik.
 Efek terbesar dari kejadian ini adalah pembangunan double track besar-besaran untuk mencegah tabrakan muka terjadi lagi. Ironisnya, program ini baru terlaksana hampir dua dekade kemudian dan akhirnya jalur ganda ini selesai pada tahun 2007.
Andai proyek jalur ganda ini selesai 20 tahun lebih awal…
Namun, kecelakaan ini juga menyisakan beberapa teka-teki hingga saat ini. Apa sesungguhnya yang menyebabkan masinis KA 225 berjalan tanpa ijin? Dan setelah kejadian itu, krane “Si Bongkok” yang dipakai untuk menolong, sempat mengalami anjlok dalam perjalanan kembali ke Manggarai.
Setelah kejadian, kedua lokomotif yang terlibat langsung dibawa ke Manggarai dan Pengok (Yogyakarta). Yang di Manggarai sempat dipajang selama beberapa waktu di sana sebelum akhirnya dirucat. Sedangkan yang di Pengok langsung dirucat. Tapi radiatornya sempat digeletakan selama beberapa tahun. Bahkan hingga tahun 2005, masih ada di sana. Konon, para tukang besinya tidak berani merucatnya karena ada banyak anggota tubuh yang tersisa di sana. Dan menurut kesaksian beberapa karyawan BY Yogya, setiap malam sisa radiator tersebut suka mengeluarkan suara misterius…
Apapun kebenarannya , kita hatus berdoa agar tidak akan terjadi lagi kecelakaan seperti ini.

Cerita Cinta Soekarno dan Fatmawati

Jalinan cinta antara Bung Karno dan Fatmawti pada awalnya membutuhkan perjuangan yang sangat berat. Demi memperoleh Fatmawati yang begitu dicintanya Bung Karno dengan perasaan yang sangat berat terpaksa harus merelakan kepergian Inggit. Sosok wanita yang begitu tegar dan tulusnya mendampingi Bung Karno dalam perjuangan mencapai Indonesia Merdeka. Pahit getir sebagai orang buangan (tahanan Belanda) sering dilalui Bung Karno bersama Inggit. Namun sejarah berkata lain. Kehadiran Fatmawati diantara Bung Karno dan Inggit telah merubah segalanya.

Tapi benarkah Fatmawati merupakan pelabuhan cinta terakhir Bung Karno ?

Perjalanan sepasang merpati penuh cinta ini, akhirnya dikaruniai lima orang putra-putri: Guntur, Mega, Rachma, Sukma, dan Guruh. Belum genap mereka mengarungi bahtera rumah tangga, Sukarno tak kuasa menahan gejolak cintanya kepada wanita lain bernama Hartini. Inilah pangkal sebab terjadinya perpisahan yang dramatis antara Sukarno dan Fatmawati.
Bagaimana Bung Karno menjelaskan ihwal perpisahan itu? Adalah sebuah misteri, sampai ketika salah seorang ajudan dekatnya, Bambang Widjanarko, pada suatu sore di tahun 1962, memberanikan diri mempertanyakan hal itu. Bambang adalah salah satu ajudan yang diketahui sangat dekat hubungannya dengan putra-putri Presiden. Demi melihat hubungan anak-anak dengan ayahnya, tanpa seorang ibu di antara mereka, Bambang sering merasa nelangsa.
“Ada apa Mbang,” Bung Karno bertanya.
“Mohon Bapak jangan marah, saya ingin membicarakan adik-adik tercinta, putra-putri Bapak.”
“Ya, Mbang, ada apa dengan anak-anak?”
“Begini Pak, sudah dua tahun saya menjadi ajudan Bapak. Setiap hari saya melihat dan bergaul dengan putra-putri Bapak, saya juga amat menyayangi dan mencintai mereka. Mungkin segala keperluan lahiriah sudah cukup mereka peroleh, tapi menurut saya ada sesuatu yang amat mereka butuhkan, mereka dambakan siang-malam, yakni adanya seorang ibu yang mendampingi dan mengasihi mereka siang-malam. Karena itu, bila Bapak berkenan demi kebahagiaan anak-anak, apakah tidak lebih baik bila Bapak meminta Ibu Fat kembali ke Istana?
Wajah Bung Karno seketika berubah menjadi kelam, dan matanya tajam menatap Bambang, ajudannya. Tentu saja, hal itu membuat Bambang kecut, campur aduk antara takut dan menyesal telah lancang mencampuri urusan rumah tangga Bung Karno. Rumah tangga Presiden, Panglima Tertinggi, Pemimpin Besar Revolusi.
Yang terjadi selanjutnya adalah, Bung Karno diam barang semenit-dua. Setelah itu, senyum tipis tersungging di bibir Bung Karno seraya berkata, “Bambang, jangan takut, aku tidak marah kepadamu. Mari duduk, akan aku ceritakan kepadamu.”
Dengan kaki lemas dan menahan malu, Bambang akhirnya duduk mendengar uraian Bung Karno….. “Mbang, pertama percayalah bahwa aku tidak marah kepadamu. Aku mengerti betul maksudmu didasari kehendak baik demi anak-anakku sendiri yang juga kau sayangi. Engkau seorang muda yang penuh idealisme dan selalu berusaha mencapai itu menurut norma-norma yang kau pelajari dan kau ketahui. Itu baik, tetap mungkin masih banyak juga yang belum kau mengerti.”
“Bambang… menurut hukum agama Islam, seorang istri mempunyai kewajiban antara lain harus mengikuti suami dan berada di rumah suami. Istana Merdeka ini adalah rumahku, aku tidak mempunyai rumah lain, dan aku tidak pernah mengusir Ibu Fat dari Istana ini. Ibu Fat sendiri yang pergi meninggalkan rumahku, rumah suaminya. Aku juga tidak pernah melarang Ibu Fat untuk datang atau kembali ke sini, atau melarang menengok serta berada dengan anak-anak. Ibu Fat bebas untuk datang dan berada di Istana ini…. Mbang…, adalah kurang tepat bila aku meminta Ibu Fat untuk kembali, aku tidak pernah mengusirnya.”
Selanjutnya, Bung Karno juga menceritakan saat-saat indah mereka di Bengkulu, zaman penjajahan Jepang. Juga saat-saat kebersamaan di Yogyakarta, dan sebagainya. Banyak hal yang telah terjadi di antara keduanya, dan itu menyadarkan siapa pun tentang betapa kompleksnya kehidupan manusia. Dan itu semua makin membuat Bambang tertunduk makin dalam. Ia merasa malu telah berani memberi nasihat Bung Karno tanpa berpikir panjang.
Akhirnya, BK menutp uraiannya dengan berkata, “Bambang, biarlah orang-orang, termasuk anak-anakku, menyalahkan diriku; aku toh seorang laki-laki. Tetapi anak-anakku wajib mencintai dan terus menghormati serta menghargai ibunya. Semua kesalahan biar ada padaku. Dan, Bambang, terima kasih atas perhatianmu pada anak-anakku. Merskipun bukan merupakan tugas pokok, tolong… turutlah juga mengawasi anak-anakku itu.”
Mendengar uraian penutup Bung Karno, tak terasa air mata mengalir pelan di pipi Bambang Widjanarko. Seketika, Bambang berdiri, memberi hormat dan meninggalkan Bung Karno sendiri dalam kamarnya. Sejak itu, hati kecilnya bersumpah, ia tidak akan pernah lagi mencampuri urusan rumah tangga Bung Karno.

Sumber: penasoekarno.wordpress.com/kisah-cinta-bung-karno-dan-fatmawati/

Selasa, 19 November 2013

Resensi Novel Basa Sunda "Budak Teuneung"

IDENTITAS BUKU
Judul               : Budak Teuneung
Pangarang       : Samsoedi
Pamedal          : Girimukti Pustaka
Citakan            :
·                 Ka hiji taun 1930
·                 Ka dua taun 1982
·                 Ka tilu taun 2002
·                 Ka opat taun 2008
·                 Ka lima taun 2010
Kandelna         : 56 Kaca
Pangaos           : Rp. 25000,-

Ringkesan Carita:
           
            Saurang budak yatim SiWarji ngaranna. Manéhna umur kurang leuwih  sawelas taun.  Babarengan indungna, manéhna nempatan hiji imah leutik  anu  geus  reyot.  Sanajan  maranéhanan hirup dina kamiskinan, ibu Warji  henteu  kungsi  kaleungitan  asih  kaasih sok  nasehatan Warji  ambéh jadi anak anu jujur, panyabar, mikahapunten  sarta  daék  ngéléhan  ukur nyiptakeun kahadean.
            Cocoba  anu kaalaman kudu  disanghareupn  Warji  kalayan  tabah.  Manéhna  mindeng  meunang parlakuan anu kirang hade ku lantaranWarji lain anak jelema beunghar. Warji sok dipoyokan, teu dibaturan, malahan mindeng diheureuyan  ku barudak séjén anu  diogo ku kolotna kawas Si Begu  sarta Si utun.
            Dina hiji sabot, Warji bisa nulungan Asep Onon,  anak Lurah  anu tikusruk  ka dina  hiji sumur garing. Saprak éta pisan Warji jadi sobat Asep  Onon anu mimitina geuleuheun pisan. Minangka tanda hatur nuhun luhur pertolongan Warji, Pak Lurah ngangkat Warji  jadi  tukang ngagon munding.
            Kulawarga Pak Lurah pohara mikanyaah ka Warji, sarta Asep Onon jadi réncang akrab Warji. Warji mindeng diajarkeun maca sarta nulis ku Asep Onon.  Kulantaran Warji getol sarta  otakna  encer, dina waktu anu henteu kitu lila manéhna geus bisa maca sarta nulis.
            Dina hiji poé Asep Onon gelut jeung Si Begu sarta Si utun. Untungna weh Si Warji  geura-giru datang. ku kituna Si Begu sarta Si Utun bisa diéléhkeun ku Si Warji. Sanggeus mangtaun-taun  Warji hirup nuturkeun Pak Lurah , pamustunganana  manéhna  diangkat  jadi  salah saurang pagawé désa, sedengkeun Si Begu sarta Si Utun kagok bangor  saterusna  jadi penjahat.Kejahatan Si begu sarta  Si utun kakara ngandeg sanggeus Si Warji  kalayan  teuneung  sarta  pinuh  kawanian  néwak  maranéhanana  sartamikeunana  ka anu berwajib.   Minangka tanda pangjén. Warji narima kado ti Bapa Lurah.
            Kaleuwihan tina ieu novel nyaeta medarkeun sagala paristiwa anu hade sarta cocok pisan pikeun barudak anu maca. Sarta salian ti eta ieu novel oge dilengkepan ku gambar-gambar anu ngawangun ieu carita. Anu pamungkas nyaeta loba pisan nilai-nilai moral anu bisa diturutan ku urang sadayana.

            Kakurangan tina ieu novel mah ngan sakedik, ngan ukur tina gambarna masih keneh kurang jelas sarta basana oge kurang kaharti ku budak leutik.

Hikayat InderaBangsawan

Alkisah, raja Kobat Syahril mendapatkan dua anak kembar. Anak pertama lahir dengan sebuah anak panah, sedang yang kedua lahir dengan sebilah pedang. Anak pertama dinamai Syah Pri, dan anak kedua bernama Indra Bangsawan.

           Kedua anak yang sangat dikasihi raja ini sejak kecil sudah dididik dengan baik dan banyak belajar kesaktian dari guru mereka.

Indra sebagai anak bungsu selalu menduga-duga, siapakah nanti di antara mereka berdua yang akan menggantikan ayahnya menjadi raja.

Suatu malam baginda raja Kobat Syahril bermimpi tentang buluh perindu. Ia sangat terpesona dengan buluh (bambu) yang bersuara sangat merdu sebagai alat musik itu. Maka siang harinya, ia menceritakan mimpi itu kepada kedua putranya. Ia pun membuat sebuah sayembara untuk dua puteranya, barangsiapa yang bisa mendapat buluh, dialah yang akan menggantikan dirinya menjadi raja.

Syah Pri sampai di sebuah taman. Ia menemukan gendang. Di dalam gendang itu tersembunyi puteri Ratna Sari. Putri Ratna Sari bersembunyi di dalam gendang karena ia takut. Betapa tidak? Negerinya telah dibinasakan oleh garuda. Karena kasihnya akan puteri itu, maka Syah Pri pun membunuh garuda itu dan mengambil Puteri Ratna Sari sebagai istrinya.

Adapun Indra Bangsawan berkelana pula mencari buluh perindu dan sampailah ia di sebuah gua. Di dalam gua itu ia bertemu dengan seorang raksasa perempuan. Berbagai pengalaman baik di dalam gua maupun di luar gua dialami Indra. Berkat persahabatannya dengan raksasa itulah, akhirnya Indra berhasil mendapatkan buluh perindu.

Singkat cerita, Indra Bangsawanlah yang kemudian mendapatkan buluh perindu. Ketika ia hendak kembali pulang, Indra tiba-tiba jatuh sakit. Sakitnya Indra disebabkan oleh perbuatan saudara perempuan Buraksa yang dibunuh Indra.

Syah Pri, kakak Indra suatu malam bermimpi bahwa saudaranya (Indra Bangsawan) sakit keras. Keesokan harinya ia berupaya mencari dan menemukan Indra bersama istrinya. Akhirnya, Indra dan istrinya berhasil ditemukan dan berhasil disembuhkannya. Mereka segera kembali ke kerajaan menemui ayahanda raja.

Dengan ditemukannya buluh perindu oleh Indra, maka Indralah yang kemudian dinobatkan menjadi raja menggantikan ayahanda. Untuk membalas kebaikan kakaknya, Syah Pri, Indra memberinya sebiji batu hikmat. Dengan batu hikmat tersebut Syah Pri bisa mendirikan sebuah kerajaan, lengkap dengan abdi-abdi kerajaan, rakyat, dan alat-alat kebesaran (perlengkapan sebuah kerajaan).

Di akhir hikayat dikisahkan, kedua kerajaan ini bahu-membahu, saling menjaga sehingga seluruh rakyatnya hidup dalam kerukunan dan kemakmuran.

Biografi Abraham Lincoln

""Tak pernah sekali pun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku ini kubaktikan pada peristiwa-peristiwa di sekitar, bagi generasi dan jamanku, semata-mata agar diriku terjalin dengan sesuatu yang penting bagi sesamaku". 

Itulah kata-kata Abraham Lincoln saat ia berusia 32 tahun. Kekecewaan yang datang beruntun membawanya ke suatu titik dimana ia ingin mengakhiri hidupnya. Lincoln menulis kata-kata di atas saat ia memutuskan untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. Di kemudian hari, ia menjadi salah satu Presiden Amerika yang paling dikenal dan dicintai masyarakat. Namanya terkenal ke seluruh dunia sebagai seorang yang mengakhiri Perbudakan di Amerika.

Lincoln lahir di Kentucky, AS, di mana ayahnya bekerja sebagai tukang kayu. Ia telah kehilangan ibunya sejak usia dini, kemudian ayahnya menikah lagi. Namun Lincoln dan saudara perempuannya sangat
mencintai ibu tirinya itu.


Lincoln cilik tumbuh menjadi pemuda jangkung dan tegap. Pakaiannya selalu tak pernah tampak pas. Lengan bajunya selalu terasa pendek dan celananya selalu menggantung diatas mata kaki. Bila diamati, sepertinya ia tak pantas menjadi orang besar di kemudian hari, yang ternyata terwujud.

Pertama kali Lincoln menyaksikan Perbudakan, adalah ketika ia menyewa kapal angkut untuk membawa muatan menuju New Orleans di tahun 1828. Kemudian, ketika ia mengunjungi kota itu untuk ke dua kalinya, ia berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia harus menghapus praktik perbudakan ini.

Lincoln tidak mengikuti pendidikan seperti pada umumnya, namun ia giat belajar membaca dan menulis sampai berhasil menjadi seorang pengacara. Meskipun kadang-kadang dia dianggap sebagai seorang ‘homo’ oleh para tetangga karena tingkah dan cara berpakaiannya, namun ia cukup supel kepada warga sekitar. Ini semata-mata karena ia memiliki rasa humor yang menonjol dan selalu membuat orang lain gembira. Cinta pertamanya jatuh pada seorang wanita bernama Anne Rutledge, anak tetangga pemilik losmen di mana ia tinggal. Ayah Anne-lah yang menyarankan agar Lincoln terjun ke dunia politik.

Di awal karir, Lincoln terpilih menjadi anggota DPRD untuk wilayah Illinois pada tahun 1834. Kemudian terpilih kembali pada tahun 1838 dan tahun 1840. Ketika itu, ia bertemu seorang bernama Stephen Douglas, yang kemudian menjadi saingan baik dalam soal cinta maupun urusan politik. Mary Todd, perempuan yang mereka perebutkan, berasal dari Kentucky, lebih memilih Lincoln sebagai suami, namun pernikahn mereka tidak bahagia. Pada tahun 1842, setelah setahun pernikahan mereka, Lincoln membuka biro hukum dengan seorang teman bernama William H. Herndon. Persahabatan kedua orang ini ternyata terus bertahan hingga akhir hayat Lincoln. Di kemudian hari, Herndon-lah yang menulis biografi Abraham Lincoln.

Pada tahun 1846, Lincoln terpilih menjadi anggota Kongres. Namun keanggotaannya tidak diperpanjang karena ia mengusulkan undang-undang untuk meng-akhiri perbudakan di distrik Columbia. Karena kecewa, ia kembali mengaktifkan biro hukumnya. Ia menghentikan kegiatan politiknya untuk beberapa waktu, namun kemudian ia lebih dikenal oleh masyarakat sebagai pengacara yang jujur.

Nyatanya, Lincoln tak bisa berhenti terlalu lama dari dunia politik. Pada tahun 1854, isu perbudakan membuatnya terjun kembali ke dunia politik. Taampaknya ia harus bersaing dengan Stephen Douglas, yang mencoba menundukkan wilayah Selatan Amerika yang mendukung perbudakan, sementara wilayah Utara menentangnya. Lincoln tak menyangka bahwa setengah dari negeri ini mempertahankan praktek perbudakan ketika separuh saudara sebangsanya menentang. Ia berfikir, tak mungkin bangsanya terdiri dari separuh budak separuh bukan. Bagaimanapun, ternyata Lincoln terpukul pada putaran pertama melawan Douglas, dalam memperebutkan kursi Senat AS.

Meski kali ini ia kalah dalam memperebutkan kursi senat AS, pada bulan Mei 1860, Lincoln terpilih sebagai calon presiden dari Partai Republik. Sementara itu, Partai Demokrat menyerangnya habis-habisan, dan mereka menyebutnya sebagai 'pengacara kacangan', 'tak becus berbahasa Inggris' dan sebagainya. Namun akhirnya, ia ternyata terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Empat hari setelah ia menjadi Presiden, negara bagian Selatan itu keluar dari Federasi Amerika Serikat. Negara-negara Selatan itu kemudian membentuk sebuah Konfederasi sendiri. Lincoln merasa sedih karenanya, dan berusaha mengupayakan diakhirinya pemisahan tersebut. Tetapi, konflik antara Utara dan Selatan itu malah semakin memuncak dan menjadi Perang Sipil. Lincoln terus berusaha menghentikan konflik tersebut sekuat tenaga meskipun tak berhasil.

Segera setelah Lincoln terpilih sebagai Presiden, wilayah Selatan mundur dari federasi. Pada 12 April 1861, wilayah Selatan menyerang wilayah Utara di kota Fort Sunter. Perang Sipil atau 'Perang antara negara-negara bagian federasi' telah dimulai.

Ada perbedaan-perbedaan yang besar antara Utara dan Selatan. Di wilayah Utara lebih banyak populasi kulit putihnya. Mereka lebih maju dalam bidang produksi barang sementara Selatan lebih baik dalam pertanian. Dalam banyak hal, Utara melebihi Selatan, meski militer wilayah Selatan amat terampil, nyatanya perang lebih banyak terjadi di Selatan. Meski mereka lebih baik dalam hal bertempur. Peperangan tidak mudah mereka menangkan. Seperti kita ketahui, setelah beberapa penyerangan, wilayah Utara memenangkan peperangan. Ketika perang berlangsung, Lincoln, tetap mendesak diadakannya pemilihan lagi di akhir masa ia menjabat sebagai Presiden, dan ternyata ia terpilih kembali untuk periode berikutnya.

Pada bulan November 1863, dalam pertempuran Gettysburg, Lincoln menyampaikan pidato, yang dikenang sepanjang sejarah. Ia mengatakan “…lahir sebuah bangsa baru, yang didirikan berdasarkan kebebasan yang menjunjung tinggi pengakuan bahwa semua manusia diciptakan sederajat.” Kata-kata Lincoln di Gettysburg ini memberi dua prinsip kebebasan dan kesamaan – yang menjadi dasar didirikannya negara Amerika.

Lincoln meninggal dengan cara yang tak disangka-sangka. Saat sedang menyaksikan teater bersama istrinya, ia ditembak oleh seorang bernama John Wilkes Booth. Kematian menjemputnya tatkala perdamaian telah sampai bagi Amerika. Mungkin itu merupakan puncak peristiwa yang harus terjadi sebagai tumbal berakhirnya perbudakan di Amerika. Setelah kematiannya, Lincoln dikenal sebagai orang besar, dan cita-cita yang telah ditegakkannya terus dipertahankan oleh seluruh warga Amerika.
Presiden Abraham Lincoln dipilih kembali pada 1864, di tengah-tengah kemenangan-kemenangan militer Amerika Serikat menuju berakhirnya Perang Saudara. Dalam merencanakan perdamaian Presiden Abraham Lincoln bersifat fleksibel dan bermurah hati. Ia mengajak orang-orang selatan yang memberontak untuk meletakkan senjata dan kembali ke Amerika Serikat. Semangat menjadi pedomannya jelas serupa dengan semangat pidato pelantikannya yang kedua. Kalimat ini terukir di salah satu dinding tugu peringatan Lincoln (Lincoln Memorial) di Washington DC yang berbunyi:
“Dengan keteguhan hati dan kebenaran yang sesuai dengan titah Tuhan, marilah kita berusaha untuk menyelesaikan tugas kita sekarang, yaitu menyembuhkan luka-luka bangsa.”



Contoh Hortatory Text

CULTURAL INDONESIA MUST CREATE UNITY
DIVERSITY Indonesia is a country with diverse cultures. Many different religions and cultures of the various provinces are now seen to coexist in many places. One of the biggest questions facing Indonesia today is how to deal with people who have diverse cultures and then be able to create harmony in the sphere of unity in the unitary Republic of Indonesia in accordance with Indonesian state motto of "Bhinneka Tunggal Ika" which means different but still one . Indonesia must appreciate the differences among cultures with the following reasons. First, Indonesia is vulnerable to separation for the archipelago and cultural diversity. The most effective way to maintain unity among its citizens, among others, by increasing tolerance among the people who have the distinction. Many ways of life or cultures that are considered legitimate, and some of them are not considered normal by most people due to cultural differences in the ways and patterns. If people claim to have a sense of tolerance towards personal choice, it must respect the choice of others to maintain their cultural heritage. Then, the unity of the nation can be preserved. Second, Indonesia should have the consciousness that every existing culture has customs and beliefs are diverse. Thus, people are forbidden to make a comparative valuation, such as judging that culture in the region are the most good while others are not worth it culture. Whatever the form of culture is the identity of a nation or in another sense that more and more culture in a country reflects that the country has a wealth deserves to be gratefully and not to be discriminated. That is owned by Indonesia. As citizens we should feel proud to be an abundance of culture as a heritage that must be preserved. Therefore we should not be in favor of any one culture because it would lead to schism in no way reflect the unity of the nation. For that measure something that should be scalable. A plurality of the nation, especially in the modern era, may allow for the development of culture and cultural exchange that benefits both parties. Cross-cultural understanding between cultures make the world a better place and to maintain the unity of the nation. Lastly, increasing nationalism is other means that can be done to preserve the integrity of the nation. It is a natural feeling among others members of the group owned. With this step as a nation we can promote cooperation and social cohesion in the group. Taste social cooperation as well as in making welfare programs, social security and medical is much more possible and more powerful. Besides that social assistance such as helping disaster victims across the region, together simultaneously in all regions in the state to celebrate the big day as the day freedom, with the defense of the nation in a variety of sports in the world grand event like the SEA Games that have been implemented long ago routine involving athletes selected from all regions of Indonesian territory which combine to form a national team and left the regional character and unite together to defend their own nation to be able to make his country proud, and at least every people knows and trying to learn the culture in other areas, so it is possible to strengthen the sense of unity that create a sense of nationalism sebgai people a nation. Cultural differences are sometime a sensitive matter for people. Indonesian people must teach younger generation about the importance of the cultural identity and nationalism to increase national unity so as to minimize fragmentation and inconsistency shown by our nation. Therefore let us promote unity movement without abandoning our identity as citizens.

Rabu, 06 November 2013

Makalah Dampak Perkembangan TIK


MAKALAH BAHASA INDONESIA
DAMPAK TIK


I.       PENDAHULUAN
           
Teknologi Informasi dan komunikasi atau ICT sangat erat dalam kehidupan manusia baik dalam bidang  pendidikan, pekerjaan, pemerintahan, dan dalam bidang keuangan. Dengan adanya ICT kita dapat meningkatkan kualitas kehidupan di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan pada semua tingkatan atau jenjang dengan menjangkau lintas ilmu lain.
Teknologi informasi telah mengubah kehidupan manusia dengan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, bermanfaat, dan kreatif. Teknologi informasi mengaburkan batas-batas tradisional yang membedakan bisnis, media, dan pendidikan. Teknologi informasi juga mendorong perdagangan dan infestasi.

Puisi

SAHABAT 

Sama sama kita berlayar
Menerjang ombak menerpa badai
Mengarungi sungai milik kita
Tak peduli banyak perompak mengintai perlayaran kita
Kita tetap satu menempuh suatu kebersamaan
Menjadi sahabat untuk selamanya....

Minggu, 03 November 2013

Cerpen Dengan Tema Sayangilah Bumi

Namaku Ixel. Aku adalah seorang mahasiswa jurusan lingkungan hidup yang amat mencintai bumi. Dahulu ketika aku kecil, aku bisa merasakan hidup di kota ini begitu hijau dan asri. Setiap pagi kulihat embun. Selain itu juga, aku dapat setiap hari berolahraga karena udara yang sejuk yang amat baik untuk kesehatan. Namun setelah belasan tahun berlalu, tepatnya ketika aku SMA, aku merasa bahwa bumi ini sudah tua dan sakit. Udara kotor di setiap pagi, panas matahari yang menyengat di siang hari, serta banjir hingga puluhan meter ketika musim penghujan tiba. Tapi aku tak bisa meyalahkan alam. Karena yang bersalah adalah manusia yang tak mau mepedulikan bumi sebagai tempat tinggalnya . Padahal sesungguhnya, merekalah yang ditugaskan oleh tuhan menjadi seorang khalifah agar dapat melindungi bumi sampai datangnya akhir zaman. Tetapi karena kesombongan, kerakusan, dan keserakahan merekalah yang membuat semua ini terlupakan. Tak pernah sedikitpun terpikir oleh mereka bahwa bumi selalu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemakmuran dan kesejahteraan hidup manusia. Cobalah mereka singgah di planet lain selain bumi, aku yakin mereka tak akan bisa hidup, mereka pasti punah dan semuanya akan mati. Itulah mengapa tuhan memilih bumi sebagai tempat singgahku serta semua makhluk tuhan yang lainnya . Karena sesungguhnya dia maha tahu apa yang akan terjadi kedepannya.